Prime Coat – Dalam dunia konstruksi jalan, keberhasilan sebuah proyek tidak hanya ditentukan oleh material aspal atau alat berat yang digunakan, tetapi juga oleh tahapan teknis yang mendetail. Salah satu tahapan yang sering dianggap sepele namun sangat krusial adalah aplikasi prime coat. Meski hanya berupa lapisan tipis, prime coat memiliki peran besar dalam menjaga kualitas jalan dalam jangka panjang.
Artikel dari jasa pengaspalan jakarta ini akan mengulas secara mendalam tentang apa itu prime coat, fungsi utamanya, bahan yang digunakan, perbedaan dengan tack coat, proses aplikasi, hingga risiko yang mungkin terjadi jika tahapan ini diabaikan.
Apa Itu Prime Coat dalam Pengaspalan Jalan?
Prime coat adalah lapisan tipis bahan perekat yang diaplikasikan di atas permukaan pondasi bawah jalan (biasanya lapisan agregat seperti batu pecah) sebelum pelapisan aspal dilakukan.
Tujuan utama dari prime coat adalah untuk:
- Menstabilkan permukaan agregat.
- Mengikat lapisan bawah dengan lapisan aspal di atasnya.
- Mencegah hilangnya kelembapan dari lapisan pondasi.
- Memberikan perlindungan awal terhadap lalu lintas ringan sebelum perkerasan atas dikerjakan.
Fungsi Prime Coat yang Wajib Diketahui
1. Mengikat Lapisan Pondasi dan Aspal
Prime coat menciptakan jembatan pengikat antara agregat dasar dan lapisan aspal, sehingga mencegah terjadinya delaminasi atau pengelupasan.
2. Mengurangi Risiko Pergerakan Agregat
Dengan adanya prime coat, partikel agregat tidak mudah berpindah atau lepas saat lapisan atas diaplikasikan.
3. Menahan Air dan Debu
Prime coat berfungsi sebagai penghalang air agar tidak masuk ke dalam struktur pondasi, sekaligus mengikat debu di permukaan.
4. Memberikan Daya Rekat Awal
Aspal atau hotmix yang diaplikasikan di atas permukaan yang telah diberi prime coat akan menempel lebih sempurna, menghindari retakan dini.
Jenis Bahan Prime Coat: Mengapa Aspal Cutback Dipilih?
Prime coat biasanya menggunakan aspal cutback dengan penetrasi tinggi. Aspal cutback merupakan campuran aspal keras dengan pelarut seperti minyak tanah atau juga solar. Pelarut ini membantu aspal meresap ke dalam pori-pori agregat.
Jenis-jenis aspal cutback yang sering digunakan:
- MC-30 (Medium Curing 30)
- MC-70
- RC-70 (Rapid Curing)
Mengapa aspal cutback dipilih?
- Daya penetrasi tinggi ke dalam agregat
- Cepat mengering
- Memberikan daya rekat yang kuat
- Cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia

Tahapan Proses Aplikasi Prime Coat
1. Persiapan Permukaan
Permukaan agregat harus bersih, rata, dan kering. Tidak boleh ada air menggenang, lumpur, atau juga material lepas.
2. Pengukuran Kebutuhan Aspal
Volume prime coat biasanya berkisar antara 0,7 hingga 1,3 liter/m², tergantung jenis agregat dan tingkat kepadatan.
3. Penyemprotan Prime Coat
Prime coat disemprotkan menggunakan distributor aspal bertekanan tinggi agar merata dan tidak berlebihan. Aplikasi dilakukan pada pagi hari atau saat cuaca cerah.
4. Waktu Tunggu
Permukaan dibiarkan mengering selama 24–48 jam sebelum lapisan aspal berikutnya diterapkan.
Perbedaan Prime Coat dan Tack Coat
| Aspek | Prime Coat | Tack Coat |
|---|---|---|
| Lokasi Aplikasi | Di atas lapisan agregat dasar | Di atas lapisan aspal lama/binder |
| Fungsi Utama | Mengikat agregat & mencegah air | Mengikat antar lapisan aspal |
| Bahan | Aspal cutback (MC-30, MC-70) | Emulsi aspal atau aspal cair |
| Kondisi Permukaan | Permukaan belum beraspal | Permukaan beraspal |
Risiko Jika Prime Coat Tidak Diaplikasikan
Mengabaikan prime coat bisa berdampak serius terhadap kualitas dan usia jalan:
- Delaminasi atau pengelupasan lapisan aspal.
- Masuknya air ke dalam pondasi, menyebabkan pengembangan agregat dan retakan.
- Permukaan menjadi labil, mempercepat deformasi seperti gelombang atau juga lubang.
- Pekerjaan overlay tidak maksimal, karena tidak ada ikatan yang kuat.
Studi Kasus: Prime Coat dalam Proyek Jalan
Pada proyek pembangunan jalan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (2022), kontraktor PT XYZ menggunakan aspal MC-70 sebagai prime coat pada proyek jalan sepanjang 6 km.
Beberapa keunggulan yang tercatat:
- Lapisan aspal tidak mengalami retakan dini meski dilalui kendaraan berat.
- Permukaan lebih stabil dan bebas dari debu selama masa tunggu.
- Pengujian mutu menunjukkan nilai CBR yang meningkat setelah prime coat diaplikasikan.
Studi ini membuktikan bahwa penggunaan prime coat yang tepat berdampak langsung terhadap keberhasilan perkerasan jalan.
Kesimpulan: Prime Coat, Si Kecil yang Menentukan Kualitas Jalan
Meskipun hanya merupakan lapisan tipis, prime coat memainkan peran vital dalam konstruksi jalan. Fungsi pengikat, penstabil, dan pelindungnya tak bisa digantikan oleh proses lain.
Aplikasi prime coat dengan bahan yang tepat seperti aspal cutback, pada waktu dan kondisi cuaca yang sesuai, adalah investasi jangka panjang untuk kualitas jalan yang kokoh dan tahan lama.
Bagi kontraktor, konsultan, hingga instansi pemerintah, pemahaman mendalam mengenai prime coat harus menjadi perhatian utama dalam setiap proyek pengaspalan.
FAQ Prime Coat
Tidak disarankan. Prime coat belum sepenuhnya kering dalam beberapa jam pertama. Jika harus dilalui, maka hanya kendaraan ringan atau dengan pengaturan khusus agar tidak merusak lapisan.
Perbedaan utamanya pada tingkat viskositas dan kecepatan mengering. MC-30 lebih encer, cocok untuk agregat berpori tinggi. MC-70 lebih kental dan banyak digunakan pada agregat dengan kepadatan sedang.
Tidak selalu. Jika pondasi cukup stabil dan aspal langsung dapat diaplikasikan dengan hasil memuaskan, prime coat bisa saja diabaikan. Namun, untuk ketahanan jangka panjang, tetap direkomendasikan digunakan.
Beberapa indikator:
Visual: permukaan tampak mengilap, tidak berdebu, dan juga tidak tergenang.
Uji CBR meningkat setelah prime coat (jika diuji).
Tidak terjadi pengelupasan saat pelapisan aspal atas.
Jasa Aspal Jakarta
Kami merupakan kontraktor aspal yang berdiri sejak tahun 2010 dengan visi sebagai partner pemerintah Indonesia mewujudkan infrastruktur yang memadai dan nyaman.
